Ketika Malam Tiba

Aku sangat menyukai malam hari. Langit gelap yang dipenuhi dengan cahaya bintang dan bulan yang juga bersinar dengan indahnya. Suasana terkadang sangat tenang, tetapi dapat pula sangat meriah. Tergantung dimana kau berada pada saat itu.

Namun yang terpenting adalah adanya keberadaan dia. Lelaki yang berhasil memenangkan hati ini, yang berhasil melewati segala rintangan yang dibuat oleh diri ini dan sampai dengan janji untuk menjaga.


Aku senang melihat senyummya, tawanya, sifatnya, semuanya. Bahkan dia hanya diam pun berhasil membuatku berdegup dengan kencang. Rasanya jantungku tak bisa berfungsi dengan benar jika dia terus berada di dalam jarak pandangku.


Kami terkadang hanya berdiam diri di dalam rumah, menikmati acara televisi atau menonton film yang selalui ingin ku tonton.


Atau terkadang kami pergi keluar, entah berjalan santai sembari menikmati angin malam yang dingin, bisa juga kami pergi ke daerah ramai, seolah tak ada kata malam disana.


Apa pun itu, kami selalu memastikan satu hal. Bahwa kami bersenang-senang dan menikmati waktu yang ada. Karena itulah yang terpenting.


Kami terus bersama, saling mengasihi dan berbagi waktu. Hingga akhirnya matahari perlahan menampakkan sinarnya. Menunjukkan bahwa pagi akan segera datang.


Aku pun terbangun, berada di atas kasurku sendiri. Senyum masih mengembang di wajahku. Tak apa kami berpisah ketika aku membuka mata, nanti malam aku dapat bertemu lagi dengannya.

Komentar